Seperti Air #4 Dibutuhkan

Air selalu dibutuhkan oleh siapapun, kapanpun dan dimanapun.

Saat panas menyengat, membuat tenggorokan terasa kering, airlah tumpuan kita untuk melepaskan dahaga. Tubuh yang kotod, oleh peluh dan debu, air menjadi satu harapan untuk membersihkannya. Bahkan untuk menyegarkan diri, tentu air pula yang dicari, baik sekedar cuci muka, mandi atau berenang.

Manusia tak pernah bisa membayangkan untuk bisa hidup tanpa air, seperti juga halnya manusia tak pernah bisa membayangkan hidup tanpa bumi tampat berpijak.

Seperti air, sebagai bentuk yang diciptakan lebih sempurna ketimbang mahluk lainnya, seharusnya setiap manusia memiliki sifar asertif, senantiasa hadir saat manusia lain membutuhkannya, selalu memberikan yang terbaik tanpa terlebih dahulu diminta.

Sehingga pada masanya, kapanpun, dimanapun, dan dalam kondisi seperti apapun, kita selalu dicari, dibutuhkan dan dipentingkan.

Sungguh merugi manusia yang kehadirannya tak pernah diperhitungkan.

One Wish

If I could have just one wish,
I would wish to wake up everyday

to the sound of your breath on my neck,
the warmth of your lips on my cheek,

the touch of your fingers on my skin,
and the feel of your heart beating with mine...

Knowing that I could never find that feeling
with anyone other than you.

- Courtney Kuchta -

Seperti Air #3 Tak Terbendung

Air tak bisa dibendung, dan atau terbendung.

Tertutup satu jalan didepan, ia akan berusaha mencari jalan yang lain dan terus mencari sampai jalan itu benar-benar didapatinya. Coba perhatikan, air tak pernah menyia-nyiakan lubang bocor di ember atau bak, ia akan mengalir dengan deras menuju kebebasan bergerak dan keberhasilan.

Seperti air, tidak seharusnya manusia menyerah pasrah dan putus asa setiap kali membentur halangan dalam berupaya meraih cita-cita. Berfikir cepat, tepat, inovatif dan kreatif dalam mencari celah menuju cita-cita, harus menjadi bagian dalam sifat diri.

Dan satu hal lagi,

Jangan pernah mengabaikan sekecil apapun kesempatan yang terbuka untuk secepat kilat menerobosnya, karena bisa jadi, itulah

jalan satu-satunya meraih kesuksesan.

Seperti Air #2 Selalu Bergerak

Air senantiasa bergerak, dimanapun ada celah dan ruang,

sudut dan sisi air pasti menemukan jalan.

Air cenderung bergerak kebawah. Ada 2 hal menjadikannya ke atas, oleh ajakan awan yang kemudian menjadikannya hujan dan akhirnya kembali jatuh kebawan (bumi), dan satu lagi, oleh mesin buatan manusia untuk berbagai keperluan, namun pasti ujungnya selalu kebawah.

Air yang berdiam diri, akan terjebak dalam kubangan tak berpembuangan, akan mengering, berwarna tak lagi beningdan akhirnya tak berguna sama sekali, bahkan bisa menjadi sumber penyakit akibat dihinggapi bemacam bakteri. Air yang demikian tak lagi bersih dan suci, hingga tak layak untuk segala keperluan manusia.

Seperti air, tak pernah diam. Selalu beranjak setiap saat, seperti itulah seharusnya manusia. Ada 2 jenis manusia tak bergerak, malas atau mati. Mereka yang tak bergerak, berdiam diri dan tak melakukan aktifitas yang bermanfaat, maka tak ubahnya ia seperti mahluk yang tak bernyawa. Keberadaannya tak ada bedanya seperti ketiadaannya. Keberadaannya tak dirasa manfaatnya, dan ketiadaanya tak dirisaukan.

Manusia yang tak memiliki aktifitas, tak bekerja dan tak menggunakan potensi dan kelebihannya, adalah manusia yang tak berguna.

Seperti air, jikapun harus terus bergerak, hendaknya manusia tak pernah lupa bahwa ia punya tempat kembali. Manusia bermula dari bawah dan akan kembali jatuh kebawah. mengawali hidup tanpa apapun, juga tanpa apaun saat mengakhirinya.

Manusia berasal dari tanah, dan akan kembali ke tanah.

Orlando & Flynn, Stroll trough Paris

Orlando Bloom had his son,

Flynn nested close this morning for a stroll through Paris.

Miranda Kerr is back to work after childbirth Flynn, Friday 4 March last, he arrived at the American embassy in Paris. While Miranda was at the embassy, Orly took their son Flynn for a stroll around the city.

The 27-year-old Aussie model walked the runway at the Balenciaga fashion show the day before as a part of Paris Fashion Week while her beaming husband Orlando Bloom watched from the audience.

It's a Great News, What a happy Family that i've ever know.

 

Credit: http://justjared.buzznet.com/2011/03/04/miranda-kerr-orlando-bloom-parisian-pair/

Pretty Orlando

Look at his eyes...
and feel that your heart is in love with him...

Look at his smile...
and feel that your soul continue to miss him...

Orlando Bloom

You are all I'm thinking of

Seperti Air #1 Fleksibel

Banyak hal bisa kita pelajari dari sifat "air".

Coba tuangkan air ke dalam gelas, maka air akan berbentuk menyerupai gelas. Jika air itu dimasukan kedalam bak, maka airpun akan mengikuti bentuk bak, tak peduli bentuknya bundar atau kotak.

Dalam segala bentuk , semua sudut yang ditawarkan, air akan selalu bisa mengisi, memenuhi dan tak membiarkan sisi-sisi wadah tak tersentuh olehnya. Namun air tetaplah air, meski harus berbentuk persegi atau bundar, tempat kecil atau besar, ia akan tetap berbentuk cair.

Seperti air, dimanapun berada hendaknya bisa beradaptasi dengan lingkungan dan ketentuan yang berlaku. Tapi tidak berarti harus tenggelam dalam kungkungan dan batas-batas ketentuan yang tak normal, bukan juga larut bersama putaran kehidupan yang tak semestinya, apalagi hanyut bersama arus gelombang realita yang senantiasa menggiurkan dan bahkan menyesatkan.

Seperti air, keberadaan manusia hendaknya bisa menyentuh setiap waktu, setiap tempat yang disinggahinya, namun bukan tanpa makna.

Fleksibel namun tetap berpendirian.

Cinta Sejati

"Cinta sejati yang bisa.. memberi tanpa harus menerima..
dia memberi damai dan bahagiakan jiwa manusia.."
a song by Element

Mungkinkan masih ada cinta seperti yang digambarkan dalam lagu itu??

Kawan...
kita hanya manusia dan sangat manusiawi sekali jika kita mengharap sesuatu dari orang yang kita cintai, minimalnya berharap untuk juga dicintai.

Atau jikapun tak berharap cinta, mungkin dia menginginkan sesuatu yang lain.. harta mungkin!!

Aku membayangkan.. betapa indahnya hidup dengan cinta yang saling memberi dan menerima..
Karena Kita Hanya Manusia..

My First Freelance Job

2010 sudah berlalu, Tahun 2011 pun sudah memasuki bulan Maret..
mulai deh sibuk-sibuk bagi yang punya NPWP, Laporan..............!!!


Biasanya sich kalo udah musim laporan pajak begini suka ada aja kerjaan sampingan, senang senang senang kalo bisa bermanfaat buat orang lain.. hihihi.. Seperti sekarang ini, dapet tawaran dari perusahaan kontraktor. Alhamdulillah...


At first.. aku fikir ini kerjaan yang biasa, kerjaan kecil-kecil gitu. But I'm wrong at all. it's a big Company!! Jadi ragu sama kemampuan diri, secara aku ini orang sibuk (Sok Sibuk lebih tepatnya) hihihi.. :p 'cos pasti bakal butuh tenaga & fikiran extra!!


Hmm.. belum lagi kalo ditanya soal tarif.. OMG!!!! aku gak pernah pake tarif.... so how?? It's a big job, dan pasti harus ada harga yang sesuai dengan beban kerjanya donk ya.. selain itu juga ilmu yang mahal itu harus dihargai donk...


But..... dilemanya, apa aku bisa untuk pekerjaan sebesar ini?? apa aku punya waktu nantinya?? Kalo gak mulai dari sekarang, kapan lagi mau belajar lagi? Ini kesempatan untuk maju, untuk berkembang kan ya?


My First Freelance Job, Take it? or Leave it?